LAPORAN
AKHIR
PRAKTIKUM KIMIA
Disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Kimia
Disusun Oleh:
Bhika
Arnanda Chary W
Devi
Hikmawati Shara
Firhan
Muhamad F
Hana Khairunnisa
Suhendra
Wahyu P S
Tika
Rizky Oktaviani
Venty
Aprilia
XII-IPA 2
SEKOLAH
MENENGAH ATAS
NEGERI 6 BANDUNG
Jalan Pasirkaliki No.51 Bandung
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Percobaan
Produk
Koloid Pembuatan Pempek
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan
percobaan ini adalah:
a.
Mengetahui
cara pembuatan produk yang memiliki sistem koloid.
b.
Mengidentifikasi
cara pembuatan produk koloid yaitu pempek.
c.
Mengetahui
jenis koloid dalam produk pempek.
d.
Memahami pengaplikasian koloid dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Pelaksanaan Percobaan
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Februari 2014
Waktu : Pukul 17.00 WIB
Tempat : Caringin
BAB
II
ALAT
DAN BAHAN
2.1
Alat
Alat yang digunakan
dalam percobaan ini adalah:
a. 1
buah kompor gas
b.
1 buah panci
c.
1 buah
sendok
d.
1 buah
blender
e.
1 buah pisau
f.
1 buah wajan
g. 1 buah mangkuk
2.2 Bahan
Bahan yang digunakan
dalam percobaan ini adalah:
2.2.1 Adonan pempek
a.
Ikan tengiri
segar 1 kg (giling)
b.
Tepung terigu
1 kg
c.
Garam
secukupnya
d.
Tepung tapioka 1 kg
e.
Air panas secukupnya
f.
Telur rebus (untuk isi pempek
kapal selam belah jadi
empat bagian)
2.2.2
Bumbu Pempek
a.
Bawang putih
100 gr
b.
Garam
secukupnya
c.
Penyedap
(bila suka)
2.2.3
Bahan kuah cuka pempek
a.
Air 1 liter
b.
Gula merah 1 kg
c.
Bawang putih 150 gr (haluskan dengan kulitnya)
d.
250 gr cabe rawit (tangkainya jangan dibuang)
e.
Air cuka 2 sdm (selera)
f.
Garam 1 sdt
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1
Sifat Khas Koloid
Koloid memiliki beberapa sifat khas diantaranya:
a.
Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah suatu efek penghamburan berkas sinar oleh partikel - partikel yang terdapat dalam system koloid, sehingga jalannya berkas sinar terlihat.
b.
Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan terpatah - terpatah (gerak zig - zag) yang terus-menerus dalam system koloid.
c.
Diffusi dan Filtrasi
Partikel koloid lebih sulit berdifusi bila dibandingkan dengan larutan sejati. Hal ini disebabkan ukuran partikel koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan sejati. Selain itu ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.
d.
Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan zat / partikel / molekul pada permukaan diri zat tersebut sehingga koloid akan memiliki muatan listrik. Antara partikel koloid dengan ion - ion yang
diadsorpsi akan membentuk beberapa lapisan, yaitu :
a)
Lapisan pertama ialah lapisan inti yang bersifat netral, terdiri atas partikel koloid netral.
b)
Lapisan ion dalam ialah lapisan ion - ion yang diadsorpsi oleh koloid.
c)
Lapisan ion luar
d)
Kestabilan koloid
Kestabilan koloid ditentukan oleh muatan listrik yang dikandung partikel koloid. Muatan listrik dapat di lucuti, misalnya dengan penambahan zat yang bersifat elektrolit, akibatnya akan terjadi penggumpalan koloid atau pengendapan koloid.
e.
Elektroforesis
Elektroforesis adalah peristiwa pemisahan koloid yang bermuatan. Partikel-partikel koloid yang bermuatan dengan bantuan arus listrik akan mengalir ke masing-masing elektroda yang bermuatannya berlawanan. Partikel yang bermuatan positif bergerak menuju ke elektroda positif.
f.
Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang dapat melindungi koloid dari proses koagulasi atau penggumpalan. Ada beberapa koloid pelindung yang digunakan pada emulsi, misalnya casein
dalam susu. Jenis koloid ini disebut emuglator.
g.
Dialisis
Dialisis adalah proses penyaringan koloid dengan menggunakan kertas perkamen atau membran yang diletakan di dalam air yang mengalir.
Dialisis adalah proses penyaringan koloid dengan menggunakan kertas perkamen atau membran yang diletakan di dalam air yang mengalir.
h.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Sol liofil adalah sol di mana fase terdispersinya senang akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Sol liofob adalah kebalikan dari sol liofil, di mana partikel fase terdispersinya kurang/tidak senang akan cairannya (mediumnya).
3.2
Sistem Koloid
Sistem koloid terdiri dari
dua fase yaitu :
a.
Fase zat terdispersi
Fase zat terdispersiyaitu zat yang fasenya
berubah kecuali jika zat yang dicampur
mempunyai fase yang sama.
b.
Fase zat pendispersi
Fase zat pendispersi atau fase medium, yaitu zat
yang mempunyai fase yang tetap pada sistem koloidnya.
No.
|
Fasa
Terdispersi
|
Fasa
Pendispersi
|
Nama
|
Contoh
|
1
|
Padat
|
Gas
|
aerosol
|
asap, debu di udara
|
2
|
Padat
|
Cair
|
sol
|
sol emas, sol belerang, tinta, cat
|
3
|
Padat
|
Padat
|
sol padat
|
gelas berwarna, intan hitam
|
4
|
Cair
|
Gas
|
aerosol
|
kabut
|
5
|
Cair
|
Cair
|
emulsi
|
susu, santan, minyak ikan
|
6
|
Cair
|
Padat
|
emulsi padat
|
jeli, mutiara, opal
|
7
|
Gas
|
Cair
|
buih
|
buih sabun, krim kocok
|
8
|
Gas
|
Padat
|
buih padat
|
karet busa, batu apung
|
3.3 Pempek
Empek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang
yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek
pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan
memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan
yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat
dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe
rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko
dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya
pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko
dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi
dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter
larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam
menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu
telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas.
Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan
nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya
muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang.
Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang
dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat
kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa
memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki
menjajakan makanannya.
3.4
Sejarah Pempek
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya
perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud
Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek
atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk
lelaki tua keturunan Cina sedangkan "koh", yaitu sebutan untuk lelaki
muda keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65
tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin
menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya
dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian
mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan
tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan
oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil
dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal
sebagai empek-empek atau pempek
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong
baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu
velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain
itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan
baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan
secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan
adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin
langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus
yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai
lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut
seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis , ikan lele serta ikan tuna putih.
3.5 Manfaat Pempek
Kita tahu bahan dasar
dominan dalam membuat pempek adalah ikan . Ikan menurut para ahli gizi makanan
banyak mengandung omega 3 yang berguna untuk :
a. pembentukan organ-organ penting seperti
otak ,jantung,alat kelamin sistem saraf yang baik untuk ibu hamil anak-anak maupun orang dewasa.
b. mencegah penyakit jantung
c.
mengurangi
kolestrol yang menyebabkan stroke.
Ikan juga banyak
mengandung vitamin, mineral, protein dan lainnya yang baik untuk tubuh.
Kesimpulannya pempek banyak bermanfaat bagi tubuh, jadi konsumsi pempek
jangan hanya dijadikan sekedar makanan sambilan semata saja
BAB IV
CARA KERJA
Langkah-langkah pembuatan pempek yaitu:
1. Membuat Kuah
Cuka pempek : Didihkan air bersama gula merah lalu masukan bawang putih dan
cabe rawit yang sudah dihaluskan di tambah cuka dan garam. Saring dan sisihkan
2. Membuat
Empek Empek : Campurkan tepung terigu dan ikan tenggiri kemudian tambahkan air
panas sedikit demi sedikit sambil diaduk. Aduk sampai menjadi adonan yang
kenyal jangan sampai terlalu lembek.
3. Bentuk
Adonan menjadi bulat kemudian masukan telor rebus yang sudah dibagi empat ke
tengah adonan empek empek dan lipat.
4. Rebus Adonan
Pempek dengan air yang mendidih. Agar pempek tidak lengkit beri sedikit minyak
ke dalam air.
5. Rebus hingga
pempek mengapung atau matang, angkat dan tiriskan. Empek Empek sudah siap
dinikmati basah maupun di goreng terlebih dahulu.
6. Sajikan
bersama Kuah Cuko pempek dan irisan ketimun ,jika anda suka bisa ditambah
dengan mie kuning.
BAB V
KESIMPULAN
Pempek merupakan
koloid jenis sol padat dalam cair. fase
terdispersinya adalah cair, sedangkan fase terdispersinya adalah padat. Sedangkan kuahnya merupakan koloid dispersi.
Pempek merupakan
koloid yang baik bagi kesehatan, karena didalam pempek
terkandung banyak manfaat dan baik untuk tubuh.
BAB VI
DATA HASIL PENGAMATAN
a.
Saat bahan adonan dicampurkan dengan air, komponen
tersebut dapat larut dalam air.
b.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi
Pada Pempek :
Pempek adalah bahan makanan yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pempek mengandung energi sebesar
182 kilokalori, protein 9,2 gram, karbohidrat 27,8 gram, lemak 3,8 gram,
kalsium 401 miligram, fosfor 116 miligram, dan zat besi 2,4 miligram.
Selain itu di dalam Pempek juga terkandung vitamin A sebanyak 13 IU, vitamin B1
0,16 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Pempek, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Pempek :
Nama
Bahan Makanan : Pempek
Nama Lain / Alternatif : Mpek-Mpek
Banyaknya Pempek yang diteliti (Food
Weight) = 100 gr
Bagian Pempek yang dapat dikonsumsi (Bdd
/ Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Pempek = 182
kkal
Jumlah Kandungan Protein Pempek = 9,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Pempek = 3,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Pempek =
27,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Pempek = 401 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Pempek = 116 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Pempek = 2,4
mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Pempek = 13
IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Pempek =
0,16 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Pempek = 0 mg
Khasiat / Manfaat Pempek : - (Belum
Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : P
Sumber Informasi Gizi : Berbagai
publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
sumber lainnya.
Keterangan :
Riset/penelitian pada
Pempek yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena
berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau
kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Pempek ini.
BAB VII
HASIL DISKUSI
Proses pembuatan pempek melibatkan prinsip kerja koloid yaitu termasuk
dalam jenis sol padat cair. Pempek sangat aman di konsumsi dan memiliki banyak
manfaat bagi tubuh. Hal ini disebabkan banyaknya kandungan gizi yang didapat
dari bahan dasar pembuatan pempek yaitu ikan. Pempek juga mengandung
karbohidrat dan perotein yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.google.com/tepung-tapioka.
0 komentar:
Posting Komentar